Bonus Demografi
Berpotensi Menjadi Ancaman
(Penduduk Usia
Muda akan Menjadi Ancaman Bila Tidak Produktif)
Oleh :
Yopi Eka Anroni
(Mahasiswa
Pascasarjana Universitas Trisakti)
Dalam satu atau Tiga dekade
Kedepan Inonesia akan memasuki Periode yang disebut Bonus Demografi, dalam
dekade tersebut jumlah penduduk Produktif, usia 15-64 tahun lebih besar
dibandingkan jumlah penduduk muda dibawah usia 15 tahun dan lanjut usia diatas
65 tahun. Namun,bonus demografi ini bisa
menjadi ancaman jika usia muda ini berada dalam kondisi tidak produktif.
Bonus Demografi dapat terjadi
jika asumsi terjadinya penurunan Fertilitas mencapai 1.86 per wanita dan angka
Mortalitas bayi 18.9 per 1000 kelahiran hidup. Untuk dapat menikmati Bonus
demografi ini ada beberapa persyaratan Penting agar penduduk menjadi bibit
unggul adalah memiliki beberapa keahlian seperti Economics and technoligical
Skill, knowledge, Character Building, patriotism serta pemahaman akan ideologi
yaitu pancasila. Kelompok penduduk produktif terutama yang berusia 16-26 tahun
akan menjadi pemimpin dalam pembangunan dan perlu memiliki Budi pekerti,
pengetahuan, kemampuan Berkomunikasi serta berorientasin pada aksi, yang
ditunjukan pada kemakmuran bangsa
Tetapi Melihat kenyataannya
tidak bisa dipungkiri bahwa, peluang indonesia untuk menikmati bonus demografi
bisa terancam gagal dengan masih rendahnya kulaitas penduduk dan makin
langkanya Lapangan Kerja bagi Generasi Muda. Potensi manfaat ekonomi dari bonus
demografi itu akan menjadi sia-sia jika penduduk usia produktif lebih banyak
menganggur dan tidak punya penghasilan
Mereka ini akan menjadi beban
dan ancaman buat negara jika potensi ancaman itu tidak dikelola dengan baik,
keuntungan Bonus Demografi yaitu berupa peluang mendapatkan keuntungan ekonomis
karena adanya penurunan beban ketergantungan bakal urung terjadi.
Badai Kependudukan Bisa saja
terjadi di Indonesia jika disaat Bonus demografi tersebut tidak diisi dengan
Usia Muda yang tidak produktif sebab bonus demografi di Indonesia terjadi
sekali saja yaitu sekitar Tahun 2020-2030, dan pada saat itu angkatan muda
berjumlah sangat besar sekitar 69 persen
dari total jumlah penduduk, namun hanya menanggung beban kelompok Usia anak dan
Lansia sangat kecil, atau dengan Rasio 44 orang ditanggung 100 tenaga kerja.
Jika angkatan muda ini t6idak
memeiliki keahlian, tidak produktif dan sejahtera maka yang terjadi adalah
Badai Kependudukan. Bukan Usia Muda yang Menanggung kelompok Lansia dan anak.
Mereka nantinya akan ditanggung negara dan hal ini hanya akan menambah beban
negara karena memberikan beban ekonomi.